Rabu, September 19, 2012

PRESIDEN SBY DILECEHKAN MASYARAKAT INGGRIS ?

<imd src="pelecehan terhadap SBY.jpg" alt="Sayembara Wanted melecehkan Presiden SBY">
Pelehan terhadap Presiden SBY
PELECEHAN TERHADAP PRESIDEN SBY_ Pelecehan terhadap SBY,itu yang tertulis dalam sebuah Suratkabar dari New Zealand,tertulis berita bahwa Presiden SBY masuk dalam sayembara " Wanted " dengan Nilai $ 80 ribu Dollars.(New Zealand International (rnzi.com) .Di Barat tradisi penyiaran Daftar Wanted ini sudah biasa dilakukan untuk seseorang yang diduga sebagai penjahat atau Kriminal, demikian Juga dengan Tuduhan Sebuah LSM di Inggris bahwa Presiden kita diduga sebagai seorang " Penjahat Perang " atas tindakan represif pengamanan diwilayah Papua.
Meskipun saya bukan pemilih SBY dikala dua kali Pemilihan presiden langsung dan bukan merupakan anggota atau simpatisan partai Demokrat, Sebagai warga negara yang baik saya juga teramat sangat merasa tersinggung dengan berita ini,Pemerintah Inggris harus bertanggung jawab untuk mengusut Tuntas Sayembara tersebut.Dan menangkap ganti pelakunya demi kepentingan yang lebih besar .Atau kita sebagai negara Yang berdaulat penuh,ganti saja membuka Sayembara,Bahwa yang bisa menangkap Pembuat sayembara tersebut dengan kita naikkan Bit- penagkapan terhadap pelaku sayembaranya .Ini merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap kedaulatan Republik Indonesia.Presiden sebagai salah satu Symbol kenegaraan,masak dibuat " Tagert Penangkapan ?" adalah sungguh terlalu.Inilah kutipan dari Tempo.co tentang berita Pelecehan SBY,Presiden Kita tercinta.


Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menyatakan pemerintah Indonesia tidak nyaman dengan adanya sayembara penangkapan Presiden SBY di Inggris.

Istana, kata Julian, merasa perlu menanggapi karena rumor sayembara penangkapan mulai menyebar luas. "Terus terang ini mengganggu hubungan baik kedua negara, tidak nyaman bagi kami, perlu diluruskan," kata Julian, di pelataran parkir Istana Negara, Rabu, 19 September 2012.

Sebelumnya, dikutip dari laman radio New Zealand International (rnzi.com), seorang aktivis Tim Advokasi Papua Barat, Ed McWilliams, menawarkan US$ 80 ribu untuk menangkap Presiden SBY selama berkunjung ke Inggris, pada 31 Oktober-2 November 2012. Entah mendapat data dari mana, Ed mengklaim, SBY sedang diincar Pengadilan Kriminal Internasional karena telah menyebabkan genosida terhadap 500 ribu orang Papua.

"Secara luas, saya pikir militer Indonesia, TNI, terus beroperasi brutal di Papua Barat dan dengan kebijakan pembiaran selama beberapa dekade ini, fasilitas kesehatan dan pendidikan di Papua Barat, terutama di daerah terpencil," kata Ed.

Julian melanjutkan pemerintah sudah berkomunikasi intens dengan Kedutaan Inggris di Jakarta. Apalagi rencana kedatangan SBY ke London, Inggris merupakan undangan resmi Ratu Elizabeth II yang disampaikan pada saat kunjungan kerja Perdana Menteri David Cameron. "Jelas (diundang) dalam kapasitas sebagai kepala negara, jadi jelas tidak mungkin kepala negara ditahan atau ditangkap," Julian menegaskan.

Keamanan SBY di Inggris akan sepenuhnya mendapat jaminan dari Kerajaan Inggris, dalam hal ini Police Metropolitan Services. Sehingga sayembara dipastikan tidak akan mengganggu jadwal kunjungan. "Justru kesepahaman kedua negara, saat ini, tidak terjadi missunderstanding, bahwa isu sayembara Mr. William tidak akan mengganggu rencana kunjungan," kata dia.

Julian menjelaskan, sebenarnya dirinya dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta sudah sepakat untuk tidak menanggapi sayembara tersebut. "Tetapi ini harus diluruskan agar publik mengetahui situasinya," kata dia.

Pemerintah juga menilai sayembara hanyalah suara dari orang yang memiliki kepentingan tertentu terhadap wilayah Papua. Sehingga, sementara ini belum akan ada tindak lanjut. "Baru dipastikan itu bukan dari pemerintah atau lembaga resmi, disuarakan sekelompok orang yang mungkin memiliki kepentingan politik atau lainnya," kata dia.

Berita tersebut sangat melukai Warga Indonesia,bagaimnapun juga SBY merupakan Symbol negara Republik ini.Pemberitaan ini merupakan sebuah bentuk pelecehan yang sangat melukai warga Republik Indonesia.Oleh karenanya pemerintah Inggris Harus tegas untuk menindaklanjuti pemberitaan ini.,Jangan sampai hal ini bisa membuat hubungan diplomatik antar kedua negera terganggu.
Sebenarnya kalau kita menarik benang merah dari kejadian pelecehan  ini sudah jelas bisa ditebak,bahwa kepentingan Sekelompok warga Inggris terhadap Papua amat besar,sampai-sampai mereka berani mengeluarkan sayembara gila ini.Jangan-jangan Inggris memang mempunyai keterlibatan dari sederetan kerusuhan-kerusuhan di Papua  Barat.Sebagai warga negara yang baik,Kami mendukung langkah Sikat habis Organisasi Papua Merdeka.Dukung SBY dalam operasi diPapua.Jadikan Negera kesatuan Republik Indonesia sebagai Harga mati untuk seluruh wilayah Kedaulatan RI.Ayo Kembalikan Jatidiri Bangsa ini Jangan sampai kedaulatan bangsa ini diinjak-injak negara lain.

Sunber Berita : Tempo.co

Tags :