"IT"S A PEN" , REFLEKSI KEBERANIAN MEMULAI.
Menying,mirip sekali dengan Edy Murphy |
Anda mungkin bertanya-tanya , maksud Judul cerita saya ini , ini adalah sebuah cerita yang sangat menginspirasi buat saya , dan sampai sekarang tidak pernah saya lupakan sepanjang hidup ini. Benar- benar merubah banyak hal dalam kehidupan ini. Yang selama ini rasa minder sebagai anak orang yang tidak punya, dan rasa rendah diri sebagai orang yang dibesarkan tanpa dimanjakan fasilitas seperti teman-teman lain.Meskipun disisi lain sebenarnya kita selalu memiliki banyak potensi dan kelebihan dibandingkan dengan orang lain.Semua serba plus_minus......kawan...
Singkat cerita , tersebutlan seorang teman sekelasku, diSMA dulu, dia anak yang ( Maaf Agak OON) dan sangat tertinggal dalam semua bidang study, Nama sebutan keren nya " Menying "
seorang laki-laki tulen ,rambutnya ikal orangnya item kayak saya, pendek tapi agak gemuk , terkenal paling nakal dan suka mbolos, rata-rata tiap minggunya masuk sekolah tiga kali saja hari Senin selalu terlambat, datangnya selalu setelah istirahat paruh waktu,,,hari Sabtu selalu pulang lebih awal,,, karena buru-buru pulang kampung...itulah sekilas tentang temanku yang baik ini,
Menying .. Pada saat itu kami semua berlibur ke Bali , dalam sebuah acara Study banding di Sekolahan . Ya..kalau di Bali.... selalu bertemu dengan turis turis asing, kesempatan kita unutk mengasah diri berbicara dengan mereka . Sebagai pengalaman pertama , rasa deg-degan juga bertemu dengan native speaker seperti mereka, datang silih berganti, sementara kami agak ragu-ragu dan malu-malu , jangan -jangan apa yang diajarkan disekolahan kemarin nggak bener pengucapannya.jangan-jangan...??? dan seterusnya Sekelompok teman juga sama hal nya dengan perasaan saya , takut, ragu-ragu dan malu untuk memulainya.
Menying .. Pada saat itu kami semua berlibur ke Bali , dalam sebuah acara Study banding di Sekolahan . Ya..kalau di Bali.... selalu bertemu dengan turis turis asing, kesempatan kita unutk mengasah diri berbicara dengan mereka . Sebagai pengalaman pertama , rasa deg-degan juga bertemu dengan native speaker seperti mereka, datang silih berganti, sementara kami agak ragu-ragu dan malu-malu , jangan -jangan apa yang diajarkan disekolahan kemarin nggak bener pengucapannya.jangan-jangan...??? dan seterusnya Sekelompok teman juga sama hal nya dengan perasaan saya , takut, ragu-ragu dan malu untuk memulainya.
Pada waktu itu di Jimbaran , pukul 15.20 WITA ,kami belum berani memulai untuk bicara dengan Turis asing ,Bahkan kami berdiskusi lama, untuk hal ini berputar-putar saling menunjuk siapa yang harus memulai terlebih dulu. Tiba-tiba datanglah si Menying temanku itu. "ada apa Din ? dari tadi koq muter-muter nggak karuan ,katanya mau speaking English ...?? " sapa dia
" Ini si Damik dan Binti nggak mau memulai ,nilai Englisku khan hanya 9, sedang dia khan 9,2 , mestinya dia yang mulai lebih dulu " kata Shanty
" Ya mestinya Bodin yang mulai lebih dulu dia lebih pandai dari aku " Tukas Damik
" Hai...jangan banyak omong lah masak mau speak English gitu aja , aku juga berani " kata Menying.
" Halllah....English mu lho nilainya Bodin min 5, masak berani tho ...?? sahut Shanty mengejek bercanda,
" Nich Lihat ...." jawab Menying menggelonthor meninggalkan kami ....menuju segerombolan turis.
Tiba -tiba dengan beraninya Menying menyapa seorang Turis, dan dia mulai berbincang-bincang dengan mereka . Kami semuanya tercenganng dan kaget melihat hal itu, saking penasarannya kami semua bergerombol menghampirinya , anda penasaran apa yang dibicarakan dia dengan Turis-turis itu?Saya pun juga demikian.
" Hallo sir ... Good morning " Kata Menying menyapa ramah , aku terdiam ,padahal hari khan sudah hampir sore,
"Hallo ,,,Boy.... " sahut turis itu membalas keramahan Menying ...Aku nggak tahu dari mana asal tiga buah ballpoint yang dipegang Menying . Satu- persatu , ballpoint itu dikeluarkan dari sakunya Menying
" It's a Pen ... Sir... , It's a pen....., and it's a Pen ,....." tiba -tiba Menying menunjukkan tiga buah ballpoint kepada turis itu sambil diomongkan dan di eja ...... dengan Pede nya ......
" Yes...Good...good....good....."jawab turis itu mengiyakan......
..............................??!!>???!?!?!#?@!$%##>@?@??@?!?!?!??????..............
Mungkin ini yang ada diotakkami semua pada saat itu ,
" Wes Din, wes takmulai, saiki genti kamu yang omong-omongan " kata dia kepadaku, kemudian dia langsung pergi meninggalkan kami semua,
Sambil menahan tawa-tawa kecil (ingat It's apen _ it's apen _ and It's apen ) kami semua tercengang heran dan kagum pada si Menying, yang selama ini kami anggap paling OON dikelas, dan suka nyontek aq kalau ada Test ternyata dia memiliki sesuatu yang lebih hebat dari aku, dari kami semua ,yaitu :" KEBERANIAN UNTUK MEMULAI DAN BERTINDAK "takut dan minder kami langsung hilang sama sekali , dan kami langsung melanjutkan pembicaraan yang panjang lebar dengan Turis Jerman itu, sampai selepas Maghrib.
Ya...kawan , sejago apapun kita , sehandal apapun anda , hidup ini adalah perbuatan , bukan hanya wacana diotak dan bukan hanya file-file bertumpuk difikiran, tapi adalah karya nyata , tindakan yang riil.Itulah hidup.
Sebagaimana dilakukan Teman ku yang Terhormat si Menying tadi, dia memang tidak bisa berbahasa English, dan dia hanya punya thema bahasan " It's a pen " saja , akan tetapi dia berani melakukan dan dia berani memulai, dan inilah sebenarnya mindset dari orang-orang yang sukses.Bukan seperti kami menunggu dulu, padahal kami lebih bisa, melihat dulu padahal kami lebih jago.... dan akhirnya kita hanya bisa sebagai " Follower " atau pengekor saja.Lantas apa gunanya semua yang kita punyai itu tanpa ditindaklanjuti....dan tidak kita mulai sekarang..???
Coba anda bayangkan betapa anda juga akan tertawa dengan peristiwa " It's apen " diatas, saya pun juga masih tertawa kecil jika ingat peristiwa di Jimbaran sore itu, dengan segala keterbatasan Menying sudah berani memulai ,memulai bertindak dan mengajari kami semua untuk segera menyapa .
Peristiwa ini sangat menginspirasi untuk hidup saya kawan, peristiwa ini sangat merubah mindset saya, sampai-sampai 16 tahun kita sudah nggak bertemu , akan tetapi peristiwa " It's a pen " itu sangat menyadarkan saya , bahwa hidup ini adalah perbuatan, ( Menyitir bapak Sutrisno Bachir , Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional )....
Tags : WIRAUSAHA