Minggu, Oktober 07, 2012

SLEEP APNEA GANGGUAN TIDUR YANG MEMATIKAN

<imag src="Sleep apnea.jpg" alt="Sleep apnea-gangguan tidur">
Sleep apnea
GANGGUAN TIDUR SLEEP APNE atau dalam bahasa Jawa disebut sebagai kelindih adalah merupakan ganngguan tidur yang sangat berbahaya,secara medis diartikan sebagai gangguan tidur yang berulang-ulang dengan dibarengi kesulitan bernafas.Sleep apnea ini juga meningkatkan resiko penyakit stroke.Penderita sleep apnea ini biasanya dalam keadaan tidak sadar walaupun setelah merasa bangun atau bangun sekalipun.Hal ini juga membuat masalah pada orang lain yang mengenalinya dan gejala yang ditimbulkan pun juga dapat dikenali dengan gejala tubuhnya ( squalae).Diahnosa penyakit sleep apne ini bisa dilakukan dengan polysomnography.Apenea sendiri juga disebut sebagai proses berhentinya pernafasan sementara.Dalam kasus-kasus yang menyebabkan kematian biasanya diteruskan dengan kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh sehingga akhirnya menghentikan kinerja jantung juga.

Dalam beberapa penelitian para ahli sleep apnea ini juga terkait dengan penyakit silent stroke ,silent stroke ini adalah salah satu jenis stroke iskemik yang ditandai dengan pembekuan darah dipembuluh nadi yang dan otak sehingga dalam jangka panjang akan mengakibatkan kehilangan /atau kerusakan memory.Dalam penelitian yang lain Sleep apnea yang berkaitan dengan silent stroke ini bisa mengakibatkab kerusakan memory secara cepat dan meningkatkan stroke fatal.Banyak orang beranggapan penurunan atau kerusakan memory ini merupakan gejala Alzheimer ( Pikun: bhs Jawa red), namun pada gejala silent stroke biasanya terjadi lebih cepat dan lebih berbahaya. ( Adam Brickman, neuropsikologi dari Columbia University's Taub Intitute for research on Alzheimer's disease and aging: dikutip dari ABC News)


Beberapa referensi penelitian lainnya antaralain : Oleh Dr Jessica Kepplinger seorang fellow dari University of Dresden Germany yang telah mengevaluasi tentang stroke ini terhadap 56 pasien.Hasil evaluasinya adalh ada keterkaitan antara silent stroke dengan resiko stroke, dan ada keterkaitan antara silent stroke dengan sleep apnea yang juga disebut sebagai silent stroke clinis.Untuk melihat hubungan lebih lanjutnya mereka melakukan pengujian terhadp pasien yang terkena gejala stroke, dan ternyata 91 % paseien tersebut mengalami sleep apnea secara berkesinambungan dalam kwalitas tidur mereka" Demikian pendapat Jessica Kepplinger.Gejala sleep apnea ini bisa menyerang kita pada usia antara 17 sampai dengan 56 tahun.Resiko terberatnya adalah pada perempuan pada usia sekitar 50 tahun.

Study kedua tentang sleep apnea ini, dilakukan oleh seorang Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Havard School of Public Healt.Dievaluasikan pada sekita 12000 orang pria dan wanita Pada awalnya mereka adalah orang-orang yang bebas stroke.Setiap Volounter ini diberikan test memory berkala setiap 2 tahun sekali selama 10 tahun.Seiring dengan waktu sekitar 1820 diantara mereka dilaporkan mengalami gejala stroke ,termasuk diantara mereka sejumlah 364 meninggal dunia setelah stroke.

Dalam ilmu kedokteran, gangguan pernapasan dan keparahan gangguan tidur ini, diukur berdasarkan Apnea-Hypopnea Indeks (AHI) yaitu suatu indeks keparahan yang menggabungkan apneas dan hypopneas. Gambaran tingkat keparahan dari keseluruhan sleep apnea ini, termasuk gangguan tidur dan desaturations (tingkat rendahnya oksigen dalam darah). Indeks lain yang digunakan untuk mengukur sleep apnea adalah gangguan pernapasan indeks (Respiratory Defect Index).

Beberapa Kondisi Yang Dapat Mengakibatkan Sleep Apnea
Sleep Apnea ini berdasarkan kejadiannya atau etiologinya dibagi atas tiga tipe :
1. Central Sleep Apnea (CSA), kejadiannya dimulai dari pusat kontrol pernapasan di otak
Central sleep apnea (CSA) ini terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang memadai ke otot-otot pernapasan, sehingga otot-otot pernapasan mengalami paralisis atau kelumpuhan. Ini biasanya terjadi pada bayi atau pada orang dewasa dengan penyakit jantung, penyakit serebrovaskular, atau penyakit herediter/kelainan bawaan, juga dapat disebabkan oleh keracunan obat.
2. Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau penyumbatan aliran pernapasan
Hambatan saluran pernapasan selama tidur, diperkirakan sekitar 4% dari pria dan 2% perempuan dari seluruh kasus Sleep Apnea ini. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa diatas 18 tahun, yang mengalami hambatan pernapasan selama tidur diperkirakan 1,5% dari semua angka kejadian per tahun. Hal ini dikarenakan populasi orang gemuk atau obesitas akan memperburuk serangan. Yang lebih mengkhawatirkan adalah lebih 10% dari orang-orang yang mengalami serangan ini membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
3. Gabungan dari penyebab diatas, yaitu ganguan di pusat persyarafan pernapasan di otak dan hambatan pernapasan atau obstruksi pernapasan
Gejala atau symptom Sleep Apnea Pasien dengan gangguan tidur ini memperlihatkan gejala klinis berupa ganguan berkonsentrasi, gangguan berpikir. Hal ini banyak menyebabkan kecelakaan di tempat kerja dan saat mengemudi. Dengan demikian, orang-orang dengan sleep apnea obstruktif memiliki tiga kali lipat risiko lebih besar kecelakaan mobil daripada populasi umum. Demikian pula kantuk di siang hari, kelelahan, sakit kepala, lekas marah, dan berkurangnya daya ingat dan perhatian adalah beberapa gejala umum lainnya yang berhubungan dengan sleep apnea ini.

Berikut adalah beberapa trik umun yang dapat menginduksi tidur dan meningkatkan kualitasnya:
1. Mengurangi pencahayaan dan kebisingan di kamar tidur
2. Menghindari membaca atau menonton televisi di tempat tidur
3. Menghindari makan atau berolahraga sebelum tidur
4. Menggunakan kamar tidur hanya untuk tidur
5. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan tetap di luar kamar tidur
6. Mencoba periode relaksasi fisik dan mental sebelum pergi tidur.

Selain itu ada beberapa tips islamy yang bisa kita terapkan dalam mencegah gangguan-gangguain tidur  lain nya:
1. Berwudhu sebelum tidur.
2.Berdoa sebelum tidur.
3.Atau membaca Awadatain dan Al Ikhlas.
4.Posisi awal tidur miring kekanan dengan menempelkan telapak tangan dipipi.
5.Jika terjadi gangguan tidur semacam sleep apnea ini lakukanlah :
      a.Membaca taawudzh 3 kali.
      b.Baliklah bantal
      c.Meludah kecil ke arah kiri ( bebarengan  dengan taawudz)
      d.Baca ayat Kursy.

Dalam pandangan Islam gangguian tidur ini tidak bisa terlepas dengan adanya " Gangguan syetan " saat kita terlelap dan terlena dalam tidur kita, sehingga mereka memanfaatkan kelengahan ini sebagai senjata untuk melakukan hal-hal yang dapat merusak tubuh kita secara jasamani dan ruhani, sehingga Rasululloh memberikan tauladan tidur yang sangat lengkap dan sehat serta menjadikan tidur kita lebih  berkwalitas




 


Tags :